Monday, 9 November 2015

Madu Tidak Pernah Expired

[Foochemi Fun Fact]


Madu adalah salah satu pangan yang diyakini tidak memiliki batas waktu konsumsi atau masa expired, selama disimpan dalam wadah tertutup dan berada di tempat yang kering.
Para arkeolog menemukan satu jar madu yang diyakini peninggalan bangsa mesir kuno. Madu ini diperkirakan berumur 3000 tahun. Ketika dibuka, madu masih terasa enak dan berbau normal, tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Bahkan setelah dianalisa tingkat pertumbuhan mikroorganisme nya sangat kecil.
Apa yang istimewa dari Madu? Mengapa bisa demikian?
Madu tersusun atas berbagai macam gula, dan pada dasarnya gula bersifat higroskopis / mudah menarik air. Hal ini berarti secara alamiah madu itu sendiri memiliki kadar air yang kecil namun ketika dibiarkan terpapar udara, madu akan mulai menarik uap air. Kadar air yang secara alami kecil ini, membuat mikroorganisme seperti bakteri tidak akan dapat bertahan hidup di dalamnya sehingga pembusukan tidak bisa terjadi.
Madu juga punya pH yang relatif rendah yaitu antara 3 - 4,5 yang membuat mikroorganisme sulit bertahan hidup di dalamnya.
Dalam madu juga terkandung beberapa senyawa penghambat mikroorganisme. Misalnya Pinocembrin, yaitu jenis flavanoid yang mampu menghambat jamur Candida albicans. Ada pula sejumlah kecil Hidrogen peroxida hasil dari percampuran enzim glucose oxidase pada lebah dengan nektar bunga. Walau jumlahnya kecil (+/- 1mmol per liter) , Hidrogen peroxida cukup optimal menjalankan fungsinya sebagai anti bakteri dan dipastikan efek sampingnya tidak akan mengganggu metabolisme tubuh.
Jadi, secara alami madu umengandung banyak zat yang mampu menghambat pertumbuhan organisme pembusuk. Luar biasa ya?
[Find more on facebook & instagram : foochemi]

No comments :

Post a Comment